Monday 25 November 2013

Dahlan: Kebakaran baterai mobil listrik persoalan sepele



Dahlan: Kebakaran baterai mobil listrik persoalan sepele


Merdeka.com - Mobil listrik jenis Gendis milik Menteri BUMN Dahlan Iskan terbakar saat akan dilakukan uji kelaikan di komplek UGM Yogyakarta akhir pekan lalu. Terbakarnya mobil listrik itu disebabkan kesalahan dalam pengisian baterai.

"Kebakaran baterai Gendhis warna merah putih itu sebenarnya sangat sepele. Bahkan berangkat dari niat baik seorang petugas kelas bawah yang sangat peduli dan ingin membantu atasannya," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan melalui keterangan tertulisnya, Senin (25/11).

Dahlan menceritakan, saat itu ada empat mobil di bengkel yang berada di Yogya. Namun hanya tiga unit yang dilakukan pengujian di UGM yakni satu unit mobil listrik Selo dan dua jenis mobil listrik Gendhis warna hijau dan coklat.

Wali Kota Yogyakarta meminta dua unit mobil listrik itu ditampilkan kembali di Yogya yakni Selo dan Gendhis warna hijau. Seorang petugas bengkel mencharge semua mobil listrik.
"Selo dicharge, dua Gendhis juga dicharge. Satu Gendhis lagi (warna merah putih) seharusnya tidak perlu dicharge, juga dia charge lagi. Padahal masih sangat penuh, belum pernah dipakai (tidak dibawa ke UGM hari itu). Tapi petugas tersebut tidak tahu kalau listriknya masih penuh. Dia charge dan dia tidak lihat level isinya. Itulah yang terbakar," jelasnya.

Dahlan menuturkan, mobil yang terbakar itu tidak ikut dipamerkan pagi harinya. Sebab masih dalam penyempurnaan. Sehingga, baru dipasang satu alat otomatis yang bisa stop sendiri kalau baterainya sudah penuh. Sedangkan, untuk Selo dan dua Gendhis lainnya sudah dipasangi alat otomatis sehingga tidak terjadi apa-apa.

"Petugas tersebut tidak tahu mana yang sudah otomatis dan mana yang belum. Memang bukan bidang dia. Tapi saya tidak akan menyalahkannya. Inisiatif yang bagus dari petugas tersebut tidak boleh dimatikan. Ini saya anggap bagian pahit yang harus dilalui," katanya.

Terlepas dari kejadian itu, Dahlan mengapresiasi tanggung jawab petugas. "Atasan-atasan dia tidak ada yang di tempat karena memang sudah jam 9 malam lebih," katanya.

Dahlan meminta persoalan terbakarnya baterai mobil listrik Gendhis dibuka sejelas-jelasnya agar jadi bahan penelitian. Menurutnya, ini bagian pembelajaran untuk kesempurnaan sebuah karya besar.

"Tidak ada penemuan karya besar yang tidak melewati lika-liku yang dalam. Pesawat pun tidak akan bisa terbang hebat seperti sekarang dengan mulus. Berbagai kesalahan dan kecelakaan terjadi pada tahap-tahap awalnya," ungkapnya.

Sumber : http://www.merdeka.com

No comments:

Post a Comment